Wingman Arrows

La Douleur Est Temporaire, La Victoire Est Toujours


Leave a comment

KETERKAITAN PENYEBARAN PANASBUMI PADA BUSUR GUNUNGAPI DENGAN SISTEM PANASBUMI

SARI

Gunungapi yang ada di dunia sangat banyak. Di indonesia jumlahnya mencapai 128. dengan jumlah yang besar ini menjadikan indonesia negara vulkanik. Gunungapi terbentuk dari tumbukan lempeng samudra dan lempeng benua. Tumbukan lempeng ini menghablurkan batuan disekitarnya membentuk magma yang merupakan kandungan material utama gunungapi. Magma inilah yang kemudian menjadi sumber utama energi panasbumi. Panasbumi yang terkandung dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi jika panasbumi tersebut berada dalam suatu sistem yang utuh yang dinamakan sistem panasbumi.

Pendahuluan

    Banyaknya sebaran gunungapi di dunia disamping menyimpan bencana juga memiliki potensi sumber panas yang dapat dimanfaatkan yaitu dapat digunakan sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik. Menurut Simkin dan Siebert,1994., sebaran ini terbagi menjadi 19 wilayah dengan jumlah seluruh gunungapi adalah 1.526 buah. Hal ini dapat pula diartikan bahwa banyaknya gunung api berbanding lurus dengan jumlah wilayah potensial sumber energi panasbumi.

    Di Indonesia jumlah gunungapi aktif adalah 128 buah yang tersebar luas mulai dari pulau Sumatra, pulau Jawa, kepulauan Nusa Tenggara, kepulauan Banda, kepulauan Halmahera dan Sulawesi Utara hingga kepulauan Sangir-Talaut. Sebaran gunungapi tersebut melengkung seperti busur maka sering juga disebut busur gunungapi. Busur gunungapi di Indonesia dibagi menjadi 4 yaitu:

  1. Busur gunungapi Sunda, meliputi sebaran gunungapi mulai dari pulau Sumatra, pulau Jawa dan kepulauan Nusa Tenggara.
  2. Busur gunungapi Banda, merupakan kelompok gunungapi yang terdapat di kepulauan Banda.
  3. Busur gunungapi Halmahera, mencakup gunungapi-gunungapi di Halmahera dan kepulauan Maluku.
  4. Busur gununapi Sulawesi Utara-kepulauan Sangihe, merupakan kelompok gunungapi yang terdapat di Sulawesi Utara ke arah utara hingga kepulauan Sangir-Talaut atau kepulauan Sangihe.(Sutikno bronto,2001)

Dari jumlah sebaran gunungapi ini menjadikan indonesia negara yang memiliki potensi panasbumi yang melimpah dengan kalkulasi: 9530 Megawatt (MW) berstatus Sumberdaya Spekulatif, 4714 Sumberdaya Hipotesis, 9912 MW Cadangan Terduga, 728 MW Cadangan Mungkin dan 2305 Cadangan Terbukti, total jenderal 27.189 MW. Kesemua sumberdaya dan cadangan panasbumi tersebut tedistribusi di 251 lokasi mulai dari provinsi paling barat, NAD, sampai di provinsi paling timur, Papua. Dengan jumlah potensi energi panasbumi sebesar itu, maka Indonesia menjadi negara pemilik cadangan energi panasbumi terbesar di dunia (kurang lebih 40% cadangan dunia). Namun, dari sekian potensi tersebut, yang sudah dimanfaatkan (terpasang) baru 807 MW, (Sjafra Dwipa, dalam bosman batubara). Potensi yang begitu besar tidak terlepas dari system panasbumi yang bekerja.

ISI

Pembentukan subduksi dan sumber panasbumi/magma

Busur magmatik terjadi karena adanya tumbukan atau subduksi antara lempeng samudra/oceanic crust dengan lempeng benua/continent crust. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan berat jenis dari kedua lempeng tersebut yaitu ± 2,7 untuk continental crust dan ± 3,3 untuk oceanic crust. Akibat adanya perbedaan ini terjadilah penunjaman yang menyebabkan terbentuknya zona subduksi yang melelehkan batuan di sekitarnya yang selanjutnya akan membentuk magma.


Gambar 1.proses terbentuknya subduksi dan zona lelehan

    Penyebaran tumbukan benua dan samudra di dunia membentuk rentangan zona tumbukan yang ditandai dengan hadirnya gubungapi-gunungapi. Gunungapi-gunungapi terseburt membentuk gugusan yang terlihat seperti busur, oleh sebab itu disebut busur gunungapi. Penyebaran busur gunungapi Indonesia ditunjukan dengan gambar 1.2.


Gambar 1.2

Magma yang terbentuk dari pelelehan pada zona subduksi naik menerobos batuan diatasnya akibat dari energi panas yang dimilikinya. Naiknya magma ini akan membentuk kerucut-kerucut gunungapi. Magma ini menjadi sumber utama energi panasbumi.

 

Panasbumi pada daerah magmatik

Daerah kisaran panasbumi berada pada busur magmatik. Magma yang terbentuk pada busur magmatik merupakan hal terpenting dalam pembentukan energi panasbumi, sehingga kisaran panas bumi berkembang baik hanya pada zona ini.

 

System panasbumi.

    Panasbumi secara umum dapat diartikan sebagai penjelmaan suhu bumi yang telah ada sejak bumi terbentuk. Di alam, suhu tersebut membentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem panasbumi (muzil Alzwar,dkk.,1987). Sistem panasbumi ini merupakan syarat yang harus terpenuhi. Apabila salah satu syarat pada sistem ini tidak terpenuhi atau tidak ada, energi panasbumi tidak dapat diekplorasi dengan maksimal.

 

sistem panasbumi

  • Sumber panas

    berasal dari adanya habluran batuan/magma akibat tumbukan lempeng samudra dengan lempeng benua

  • Air tanah/air formasi

    umumnya air ini berasal dari air hujan atau air tanah meteoric. Jika ini air tidak ada maka batuan akan menjadi batuan panas kering. Apabila akan diekploitasi maka diharuskan menyuntikkan air ke dalam sistem

  • Batuan induk/batuan pemanas

    Batuan pemanas akan berfungsi sebagai sumber pemanasan air; yang dapat berwujud tubuh terobosan granit maupun bentuk-bentuk batolit lainnya.

  • Batuan reservoir

    Batuan ini berfungsi sebagai penampung air yang telah terpanasi atau uap yang telah terbentuk. Nilai kesarangan/porositas ikut menentukan jumlah cadangan airpanas atau uap.

  • Batuan penutup/cap rock

    Batuan ini lebih berfungsi sebagai penutup kumpulan airpanas atau uap sehingga tidak merembes keluar. Batuan ini harus bersifat tidak mudah ditembus atau dilalui cairan atau uap. Biasanya batuan ini berupa hasil letusan gunungapi seperti lava dan piroklastik. Tidak adanya lapisan penutup menjadikan sistem panasbumi menjadi terbuka dan energi panas yang ada akan hilang atau heatloss

  • Rekahan tempat masuknya air hujan serta rekahan untuk keluarnya produk panas yang berupa air maupun uap panas.

Syarat-syarat tersebut menjadi satu-kesatuan sistem yang utuh yang bekerja secara bersamaan.


Gambar system geothermal

 

Untuk menghasilkan panasbumi yang dapat dijadikan energi, maka semua syarat di atas harus terpenuhi. Kekurangan salah satu syarat sistem geothermal akan mengakibatkan sistem tidak bekerja sehingga tidak menghasilkan sumber energi panas yang dapat diproduksi.

  • Tidak adanya sumber panas berarti tidak akan terdapat adanya panasbumi
  • Tidak adanya ketersediaan air yang baik mengakibatkan tidak ada material yang terpanaskan yang kemudian akan menjadi energi dalam bentuk air panas maupun uap. Jika hal ini terjadi maka batuan akan menjadi batuan panas kering. Apabila akan diekploitasi maka diharuskan menyuntikkan air ke dalam sistem.
  • Tidak adanya batuan reservoir menyebabkan tidak akan ada akumulasi energi yang tertampung

 

Kesimpulan

  1. Indonesia merupakan negara vukkanik yang kaya akan sumber energi panasbumi.
  2. Semua gunung api prospek sebagai sumber energi geothermal. Hal ini harus sejalan dengan ketersediaan sistem panasbumi yang utuh.
  3. Jika sistem panasbumi tidak terpenuhi secara keseluruhan, maka energi panasbumi tidak dapat diekploitasi atau diambil manfaatnya dengan sebaik-baiknya.

 

Daftar pustaka

 

Alzwar, M., Samodra, H.,Tarigan., JJ., 1987, Pengantar dasar Ilmu Gunungapi, Bandung

 

Bronto, S.,2001, Volkanologi – Buku Teks bahan ajar untuk mahasiswa ilmu kebumian khususnya Geologi, Yogyakarta

 

Batubara, B., 2006, Melirik Energi Panasbumi, www.IAGI.co.id

 

Anderson, M, 2005, Planet Earth: Volcanism 2 presentation, USGS