Suatu keberhasilan sedikit banyak melalui berbagai perjuangan, suatu keberhasilan tidak sedikit mengalami suatu kegagalan terlebih dahulu.Demikian pula dengan usaha yang sedang ditekuni oleh bapak Narto Wiyono yang bergelut dibidang usaha bakso. Usaha Pak Narto ini ditekuni sejak ia masih bujang, mulai dari berjualan bakso keliling di Jakarta. Pertamanya beliau berjualan bakso pikul, dengan berbagaiupaya untuk menaikkan penghasilan beliau mulai menggunakan gerobak bakso dorong, walau saat itu masih berjualan dengan cara keliling menyusuri lorong-lorong gang di Metropolitan. Usaha tersebut ditekuni hingga bertahun-tahun.
Namun dikarenakan tuntutan ekonomi yang semakin tinggi maka Pak Narto mencoba mencari pangkalan untuk berjualan, karena dirasa oleh Pak Narto berjualan bakso dengan berkeliling selain capek yang luar biasa yang Pak Narto rasakan peningkatan serta pengembangan dari pendapatan dagangannya juga dirasakan sangat sulit.
Untuk itu guna mempertahanan usaha baksonya maka Pak Narto mencoba menghubungi temannya yang juga mempunyai pangkalan warung bakso yang lebih berpengalaman dalam bidang Pengelolaan Usaha Warung Bakso. Dengan bantuan dari temannya tersebut disertai dengan usaha dan perjuangan, akhirnya pada tanggal 10 Agustus 1997 Pak Narto memulai buka usaha Bakso di Yogyakarta, walaupun harus merelakan menjual sebagian dari yang Pak Narto punya guna modal dalam usaha tersebut.
Pada awal usahanya Pak Narto membuka warung bakso yang berlokasikan di jalan Gejayan, genap waktu satu tahun usahanya berjalan dan dirasakan bisa untuk dikembangkan, maka menyusullah cabang-cabang baru yang diantaranya berada di Jalan Kaliurang Km.6,5, Jalan Nusa Indah Condongcatur, Kecamatan Jangkang Sleman, Jalan Colombo No.8 Samirono Baru, Jalan Monjali, Jalan Magelang, Ngaglik, Nologaten serta cabang yang terbaru yang berlokasikan di Kantin SMK Bopkri depan Rumah Sakit Panti Rapih. Ke semua cabang/warung menggunakan nama yang sama ialah Spesial Bakso Urat Daging Sapi “Pak Narto”.