ini cerita bukan punya saya. karena saya tidak pernah merasakan jadi mahasiswa teknik pertambangan. ini kisah punya seorang adik tingkat Di kampus yang mengambil jurusan teknik pertambangan.
Kenapa dia menyesal ambil teknik pertambangan? entahlah. mungkin dia hanya menilai. mungkin karena terlalu banyak rekan-rekannya sesama anak tambang sedikit lebih susah dapat kerjaan dari yang geologi.
pada dasarnya semua sih sama saja. soal kerjaan Dan rejeki Kan sudah diatur. jadi siapa yangdapatsiapa yang tidak itu teraerah yang Di Atas. nggak ada yang bisa ganggu gugat.
mari kita telaah sedikit mengenai fenomena ini.
masyarakat awam lebih mengenal kata tambang dari pada geologi. mendengar kata tambang saja orang sudah berpikiran Pasti banyak duit. pasti sukses. kalau semua itu berjalan sesuai khendak kita Pasti benar. waktu memilih jurusan buat masuk kuliah juga Pasti lebih mentereng ambil tambang.
lantas kemana geologi? yaa… orang awam tidak kenal geologi itu apa. tidak tau apa yang dikerjakan seorang geologist hingga seperti tenggelam dimakan tambang. belakangan ilmu geologi sudah banyak dikenal karena banyaknya bencana alam yang terjadi yang akhirnya terekspose oleh media. baru deh terkenal.
lalu Kenapa ada penyesalan? rata-rata ilmu yang dipelajari Di tambang Dan geologi itu berbeda. Di tambang ilmunya lebih spesifik mengarah Ke eksploitasi pertambangan. mirip dengan teknik perminyakan yang spesifik mempelajari ilmu petroleum. kalo geologi Mau kemana saja bisa. yang dipelajari ruang lingkupnya luas. mulai dari ilmu ilmu petroleum, pertambangan, kebencanaan Dan lain sebagainya termasuk ilmu-ilmu pendukung lainnya. Hal inilah yang menjadikan kesempayan kerja seorang geologist itu luas. disamping luas, geologi juga merupakan ilmu eksklusif yang mentereng dengan atribut yang didukung.
saya bangga menjadi seorang geologist. bagaimana dengan anda?